Kamis, 24 Januari 2013

meningkatkan kualitas pendidikan





Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan Indonesia

Berbagai pemangku kepentingan berkumpul untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, berbagi ide untukmenjawab berbagai masalah pendidikan dengan menggunakan berbagai alternatif solusi, salah satunya melalui pendayagunaan TIK.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) terbukti telah merubah banyak aspek kehidupan, termasuk cara bekerja, belajar, dan mengajar. Bahkan TIK telah secara meluas digunakan sebagai bagian tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar. 
Dalam rangka mengapresiasi segala bentuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pemanfaatannya dalam dunia pendidikan, belum lama ini, dengan mengusung tema “Enhancing Lifelong Learning for All: Achieving Global Welfare”,  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan International Symposium on Open, Distance, and e-Learning (ISODEL) di Denpasar Bali.
Acara yang berlangsung 4-6 Desember 2012 lalu ini dirancang untuk memberikan kesempatan berharga bagi para pembuat kebijakan, peneliti, praktisi, mahasiswa, dan masyarakat umum unuk berbagi ide, praktik terbaik, dan rekomendasi dalam mempromosikan belajar sepanjang hayat. Juga upaya-upaya pemecahan berbagai masalah pendidikan menggunakan berbagai alternatif solusi, salah satunya melalui pendayagunaan TIK.
Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Ari Santoso mengatakan, Melalui TIK, berbagai penelitian, eksperimen, dan aplikasinya telah diimplementasikan. Penggunaan TIK ini menghasilkan berbagai metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
Dengan mengusung tema “Enhancing Lifelong Learning for All: Achieving Global Welfare”, ISODEL 2012 bertujuan dapat memberikan rekomendasi dalam mempromosikan pendidikan untuk semua dalam hubungannya dalam meningkatkan kesejahteraan global melalui pengaplikasian open, distance and e-Learning.
Acara dua tahunan ini dihadiri oleh peserta dari Jepang, Amerika, Pakistan, Korea, Malaysia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Pakistan, Afrika Selatan, China, dan berbagai perwakilan dari para pemangku kebijakan.
Menumbuhkan Awareness
Ari Santoso menjelaskan, guna meningkatkan kualitas proses mengajar di pelosok-pelosok daerah, menumbuhkan awareness mengenai teknologi dalam pendidikan di Indonesia sangat penting. Hal pertama yang menjadi perhatian agar dapat mengaplikasikan TIK dalam meningkatkan kualitas pendidikian di Indonesia, khususnya di daerah adalah sumber energi dahulu atau listrik.
Menurut dia, listrik bukan hanya untuk penerangan. Namun keberadaan listrik, salah satunya bisa menjadi fasilitas yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Dengan begitu, akan mempermudah akses informasi dan komunikasi. Bila sekolah tersebut sudah peduli dengan sarana dan infrastruktur yang akan meningkatkan proses pembelajaran siswa, penerapkan konsep e-Learning secara berkala dapat dilakukan di sekolah tersebut.
“Saya optimis, sarana internet dapat menyalurkan informasi pendidikan yang baik. Yang kita bangun tidak hanya untuk siswa, tapi untuk semuanya, siswa, guru, kepala sekolah termasuk orang tua. Bagi orang tua yang bingung saat mencari tahu tentang PR anaknya, mereka bisa memanfaatkan E-Learning ini,” ujar Ari.